Rabu, 13 Januari 2016

Kustom Kulture ( Wawancara Fans )


Black Kat adalah sebuah ekspresi kecintaannya terhadap hot rod, kucing, sepeda motor dan penolakannya terhadap pakem clothing yang sudah ada. “I started Black Kat For The reason I started the band, I hated everything else, “ ungkap pria yang kerap memetik Gibson Les Paul berhiaskan decal Rat Fink ini.
Berikut kutipan perbincangan antara Mike Ness dengan one of a kind Cole Foster, juragan Salinas Boys.


CF: What The Hell is Black Kat Kustoms? Anda selalu berkoar tentang kaos keren dan banyak pernik selama ini?

MN: I started Black Kat Kustom because I hate everything else. Saya ingin mendesain kustom car, hot rod dan chopper t-shirt, jadi saya punya sesuatu yang keren untuk dipakai. Saya sadar bahwa ternyata satu-satunya kaos terkeren yang pernah saya pakai adalah kaos yang saya beli di salah satu bengkel. Graphic Art adalah satu-satunya pelajaran yang mampu membuat saya betah di sekolah. Saya benar-benar memiliki passion di situ. Dulu saya selalu membikin desain punk rock dan itu hanya kami yang punya. Saya juga kerap mendesain untuk beberapa pernik Social Distortion, jadi saya berpikir kenapa juga saya enggak mendesain mobil dan motor keren sesuai dengan kustom culture yang saya gemari.

CF: Apa yang membuat kamu berpikir bahwa kamu memiliki mata yang “hebat”?

MN: Pastinya. Ingat enggak saat kita memangkas atap salah satu mobil saya? Saat kamu selesai dan saya kembali ke Salinas dan saya melihat bahwa tampilan bokong mobil tersebut tampak aneh, seperti orang sedang menendang anjing. Itu yang membuat saya tidak bisa tidur semalaman. Akhirnya kita menggambar sketsa baru dan memutuskan untuk memanjangkan quarter panel belakang. Saya benar-benar merasa bahwa saya memang memiliki mata desain.

CF: Saya membuat bengkel karena saya butuh tempat untuk membangun proyek-proyek saya dan berakhir dengan mencari penghasilan dari sana. Apa alasan kamu?

MN: Ya, Black Kat Kustom adalah toko hobi milik saya dan Donnie. Sebuah tempat untuk membangun mobil dan motor kami.

CF: Beberapa lagu dan music yang kamu buat terinspirasi dari hot rod. Bagaimana pendapat kamu tentang kustom car and bike dulu dan sekarang?

MN: Well, sudah pasti saya gandrung masa awal Westergard style dan custom ala Barris. Saya pribadi berpendapat bahwa kustom scene berakhir di sekitar tahun 1955. The Kennedy bersaudara dan Salinas Boys adalah builder favorit saya saat ini. Bobber, digger dan Bay chopper adalah gaya motor kegemaran saya. Kamu dan Jesse James juga builder yang bagus, seperti Indian Larry dan Rico.

CF: Saat kamu datang ke bengkel saya dan kita membangun proyek Chevy selama berbulan-bulan, saya selalu bilang ke orang-orang, Mike’s the best high school kid. I would hire him.”


MN: Well, thanks pal. Lets see. Saya adalah tukang las yang buruk, Saya juga kerap melakukan kesalahan dengan gerinda, saya pun selalu lupa apa yang sudah saya pikirkan. Namun saya selalu melakukan hal yang baik dengan kunci inggris.

CF: Saya tahu kamu sudah sangat matang dengan kehidupan pribadi mu. Kamu sepertinya hanya mengikuti kemauan kamu di otomotif. Pendapat kamu?


MN: Well, Rat Rod dan bikes adalah hal yang keren. Tapi seberapa keren kedua hal tersebut jika semua orang punya? Saat kami membuat klub mobil bernama The Lonely Kings, kami ingin memiliki mobil-mobil berpenampilan bagus dengan interior keren. Elegant, sophisticated as well as mean and evil. Namun uang selalu menjadi kendala terbesar. Tapi itu bukan sebuah alasan yang membuat kita jadi malas. Pertanyaan yang kerap saya hadapi adalah, “kapan kamu akan menyelesaikan mobil ini?”

CF: Apa proyek kamu sekarang?

MN: Menyelesaikan Chevy ’54, upholstery, interior lighting, last-minute stuff, etc. Sistem elektriknya sempat rusak saat kami memasang perangkat air bag. Kami telah menyelesaikan restorasi Shovelhead ’79 big bore dual plug 107 ci dihiasi dengan stang ape hanger. A real tail dragger. Kami juga sedang mengerjakan Black Kat retro pan digger. Lookout for this one. Hmmm.. Saat ini saya masih mengumpulkan pernik dan komponen untuk Ford ’32. Kamu punya Stromberg ’97?

0 komentar :

Posting Komentar

Artikel Populer